Pariwara

Jalan rusak Jalan Rusak di Kukar Jalan Poros Sebulu-Muara Kaman  dprd kaltim 

Jalan Poros Sebulu-Muara Kaman Rusak, Dewan Minta Segera Perbaiki



Jalan rusak yang terletak di kawasan Gunung Cakar, Desa Giri Agung, poros Sebulu - Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar),
Jalan rusak yang terletak di kawasan Gunung Cakar, Desa Giri Agung, poros Sebulu - Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar),

SELASAR.CO, Tenggarong - Saat sedang dalam perjalanan menuju kegiatan serap aspirasi, Ketua Fraksi PAN DPRD Kaltim Baharuddin Demmu disambut dengan jalan rusak. Alhasil, dirinya pun mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki. Tak lama kemudian kondisi jalan tersebut pun viral di media sosial (medsos) belum lama ini.

Diketahui, jalan rusak yang terletak di kawasan Gunung Cakar, Desa Giri Agung, poros Sebulu - Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur kondisinya sangat memprihatinkan.

Dalam video yang sempat viral itu, kerusakan semakin diperparah dengan adanya mobil muatan yang amblas akibat kondisi curah hujan tinggi.

Sehingga, legislator yang akrab disapa Bahar itu berharap tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim wajib menanggulangi kerusakan jalan tersebut.

"Kita berharap pak Gubernur dan Pak Kadis PUPR Kaltim untuk bisa menengok jalan ini. Kondisinya sangat parah dan harusnya secepatnya dikerjakan," harap Bahar yang juga legislator Karang Paci dari Dapil Kukar itu, Senin (12/7/2021).

Menurutnya, jika kerusakan lambat diperbaiki, hal itu akan berdampak pada keselamatan dan aktivitas ekonomi masyarakat. Bahar juga mengungkapkan jika perbaikan jalan poros Sebulu-Muara Kaman sudah dianggarkan dana pengerjaannya.

"Harusnya ini yang menjadi skala prioritas karena kondisinya parah dan dimana-mana kendaraan amblas," tegasnya.

Disaat yang bersamaan, Agung selaku petani yang sering melewati jalan rusak tersebut mengaku warga sekitar sempat bersepakat untuk memportal jalan.

Namun usaha itu tidak dilakukan masyarakat karena sebelumnya telah dijanjikan perbaikan oleh pemerintah mulai Juni lalu.

"Kami kan dari masyarakat kecil, tolonglah pemerintah yang terpilih jangan janji-janji doang, janjinya janji palsu. Kami aja petani kecil memikirkan seperti itu. Tapi mereka-mereka (pemerintah red.) yang duduk disana enggak ada respon sekali sama kami," tandasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya