Pariwara

DPPKB Samarinda  Harganas Peringatan Harganas  Stunting 

Peringatan Harganas ke-28 di Samarinda Usung Tema Keluarga Keren Bebas Stunting



Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, Nurul Mu’minayati.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, Nurul Mu’minayati.

SELASAR.CO, Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas ke-28, pada Jumat (30/7/2021) hari ini. Mengingat Samarinda yang masih dalam masa penerapan PPKM level 4, peringatan Harganas kali ini digelar secara semi-virtual.

Diketahui, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014, tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Hal ini didasari sejarah perjuangan bangsa hingga tercapainya kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh pada tanggal 22 Juni 1949, hingga para pejuang saat itu bisa kembali ke keluarga masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, Nurul Mu’minayati mengatakan, meski peringatan Harganas digelar dalam keterbatasan, namun tidak mengecilkan makna dan manfaat langsung kepada keluarga dan masyarakat.

“Pada Harganas ke-28 tahun 2021 ini Pemerintah Kota Samarinda bersama dengan BKKBN bertekad untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, sehingga tema sentral Harganas kali ini adalah Keluarga Keren Bebas Stunting,” ujar Nurul.

Dirinya berharap hal ini bisa dijadikan sebagai pemicu bagi tim konvergensi stunting, bersama keluarga Indonesia untuk dapat terus meningkatkan ketahanan keluarga. Sehingga mampu melahirkan generasi yang lebih baik dengan penerapan 8 fungsi keluarga yaitu fungsi agama, sosial budaya, kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, serta pembinaan lingkungan. Melalui kampung berkualitas di setiap kelurahan dapat menjamin penurunan angka stunting.

“Namun di Samarinda kasus stunting tidak sebesar nasional dan Provinsi Kaltim. Angka stunting di Samarinda hanya sebesar 7,57 persen pada 2020. Dan angka ini menurut data terjadi pada umur 0-59 bulan sebanyak 893 anak dan balita sebanyak 11.809. Namun permasalahan ini juga merupakan permasalahan yang diselesaikan bersama dengan penerapan 8 fungsi keluarga,” tambahnya.  

Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara. Keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi.

Sementara itu disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun, bahwa stunting bisa menjadi ancaman dalam mewujudkan generasi yang berkualitas. Maka saat ini adalah waktu yang tepat bagi keluarga untuk berbenah dan bangkit mengembalikan fungsi keluarga pada hakikatnya.

“Dalam rangka memperingati Harganas ke-28 tahun 2021, kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang juga belum berakhir. Untuk itu saya mengajak bagi seluruh keluarga di Samarinda agar bisa menyikapi secara bijak dampak perubahan pola hidup dan tatanan serta perilaku masyarakat,” tutur Andi Harun.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya