Utama

SMAN 10 Samarinda SMA 10 Samarinda Polemik SMAN 10 Samarinda Yayasan Melati Kampus Melati Kampus A Melati Education Center Disdikbud Kaltim 

Pindah ke Education Center, Ada Siswa SMAN 10 yang Diangkut Truk Tentara



Potongan gambar dari video yang beredar.
Potongan gambar dari video yang beredar.

SELASAR.CO, Samarinda - Beredar dua buah potongan video yang memperlihatkan beberapa siswa SMAN 10 Samarinda, diangkut menggunakan truk kompi menuju gedung sekolah mereka yang baru. Seperti diketahui, Pemprov Kaltim resmi memindahkan tempat belajar siswa SMAN 10 Samarinda dari Kampus A di Jl HAM Rifaddin, Harapan Baru, Loa Janan Ilir, ke gedung Education Center di Jalan PM Noor, Sempaja Selatan, Samarinda Utara.

Atas kejadian ini, salah satu orang tua siswa, yaitu Sukarian, mengaku kecewa. Anaknya juga ikut dalam rombongan siswa yang diangkut menggunakan truk kompi tersebut. Dirinya menyebut bahwa pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim tidak memenuhi janjinya untuk menyediakan transportasi 5 buah bus baru, untuk transportasi para siswa sebagai kompensasi atas dipindahnya lokasi belajar mereka.

“Konsistensi saja sudah tidak ada. Artinya dalam menyiapkan kendaraan tidak sesuai antara fakta dengan yang dijanjikan. Apalagi saya dengar kerja sama kontrak itu hanya berlangsung sampai tanggal 27 saja, untuk selanjutnya bagaimana?Jadi ini ibaratnya servis sementara saja, yang dalam kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang mereka sampaikan,” ujar Sukarian pada hari ini, Rabu (12/1/2022).

Kepala SMAN 10 Samarinda Suharno, memberikan klasifikasinya soal kejadian ini. Dirinya menjelaskan bahwa saat ini sudah tersedia 5 kendaraan untuk mobilitas siswa dari Samarinda Seberang ke Education Center di area Sempaja. Kendaraan tersebut terdiri dari 3 bus dari Pemprov Kaltim dan 3 unit mobil Elf dari SMAN 10 Samarinda, KONI, dan Pemprov Kaltim. Kendaraan mulai standby pukul 06.00 Wita di depan area gedung Batalyon Infanteri 611/ Awang Long Kompi Senapan A. Kelima bus tersebut akan dua kali pulang pergi hingga pukul 08.00 Wita untuk mengantar para siswa menuju Education Center. Dengan jumlah armada yang ada dan ditambah jadwal dua kali perjalanan pengantaran, Suharno menyebut seharusnya ini sudah cukup untuk mengantar 432 siswa yang bermukim di seputaran area Samarinda Seberang. 

“Namun yang terjadi hari ini, tadi ada komandan Kompi yang menelpon saya, dan melaporkan bahwa masih ada siswa yang masih belum terangkut. Kami sampaikan untuk menunggu karena Elf yang jemput dari Seberang baru tiba di Education Center. Jadi (kami minta) untuk bersabar menunggu Elf ini kembali ke sana,” jabarnya.

Pihak Kompi kemudian menawarkan bantuan pengangkutan menggunakan truk milik mereka. Suharno pun mengizinkan bantuan mobilisasi pengangkutan itu, asalkan para siswa juga menyetujui hal tersebut. “Namun kata kuncinya para anak ini mau tidak naik truk itu. Kalau mereka mau, ya, saya persilakan. Kalau tidak mau kami minta untuk bersabar menunggu jemputan selanjutnya,” ungkapnya. 

“Jadi kita tidak memaksa anak untuk naik truk. Namun itu adalah inisiatif dari komandan Kompi dan itikad baik dari mereka agar anak-anak ini tidak terlambat lebih lama lagi,” tambahnya.

Usai kejadian ini, dirinya pun berharap agar para siswa bisa tepat waktu menunggu keberangkatan bus yang telah disediakan. Dirinya pun berharap agar orang siswa yang berkemampuan, untuk dapat mengantar sendiri anaknya ke sekolah.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya