Ragam

Kaltim Siaga Lawan Narkoba Peredaran Narkoba di Kaltim Desa Bebas Narkoba  Salehuddin dprd kaltim 

Kaltim Siaga Lawan Narkoba, Salehuddin Usulkan Penghargaan Desa Bebas Narkoba



Dialog terkait Kaltim Siaga Lawan Narkoba di stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kaltim.
Dialog terkait Kaltim Siaga Lawan Narkoba di stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kaltim.

SELASAR.CO, Samarinda - Pada hari ini, Kamis (13/1/2022) Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Salehuddin, menghadiri dialog terkait Kaltim Siaga Lawan Narkoba di stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kaltim.

Dialog tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kaltim, Brigjen Pol Wisnu Andayana, dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Kaltim, Ghozali.

Kasus penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya di Kalimantan Timur (Kaltim) hingga saat ini masih menjadi perhatian serius. Terutama oleh instansi terkait yang berhubungan langsung dengan kasus tersebut.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin, saat ditemui usai kegiatan dialog menjelaskan, bahwa angka kasus penyalahgunaan narkotika tertinggi berada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Golkar ini menyebutkan bahwa tingginya angka penyalahgunaan narkotika di Kukar terkait dengan kondisi perekonomian masyarakat, seiring banyaknya perusahaan yang ada di wilayah tersebut.

"Di Kukar kan banyak industri pertambangan dan perkebunan kelapa sawit, tentu kondisi perekonomian masyarakat juga ada perubahan, jadi itu juga salah satu dari penyebab tingginya daya beli narkotika ini," ujar Salehuddin.

Selain itu, Salehuddin juga sangat mendukung Program Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) yang dicanangkan oleh BNN. Dirinya berharap, melalui program tersebut, ke depannya angka kasus penyalahgunaan narkotika di Kukar dapat menurun.

Salehuddin juga mengusulkan agar ke depannya desa di Kukar yang mencanangkan program Desa Bersinar agar diberikan penghargaan atau hadiah bagi desa yang mengalami penurunan kasus. Disebutnya, hadiah tersebut berupa penambahan anggaran pembangunan khusus bagi desa yang berhasil bebas dari penyalahgunaan narkotika.

"Ke depannya kita akan maksimalkan proses sosialisasi terkait bahaya narkoba ini di Kukar. Kemudian  ke depannya juga kita usulkan bagi desa yang zero narkoba akan diberikan reward atau hadiah," tutup Salehuddin.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya