Kutai Kartanegara

pembunuhan Pencekikan Penganiayaan ditemukan tewas 

Pria di Samboja Dipukul dan Dicekik Teman Satu Kontrakannya Hingga Tewas



Pelaku saat diamankan kepolisian. (SELASAR FOTO/Istimewa).
Pelaku saat diamankan kepolisian. (SELASAR FOTO/Istimewa).

SELASAR.CO, Tenggarong - Seorang pemuda berinisial MDNA (17), ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Gang harapan baru RT 06, Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), pada Selasa (8/3/2022). Saat ditemukan, mayat tersebut kondisinya sudah membusuk hingga mengeluarkan bau menyengat.

Kapolsek Samboja, AKP Adyama Baruna Putra, mengungkapkan kronologi penemuan jenazah terjadi usai salah satu warga mencium bau busuk dari rumah kontrakan korban di Gang Harapan Baru, Kelurahan Kampung Lama. Salah satu warga kemudian mendatangi rumah tersebut dan melihat ke dalam rumah melalui jendela yang saat itu tidak terkunci.

"Selanjutnya warga berupaya membuka jendela, dan melihat seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya dalam keadaan tidak bernyawa dengan keadaan tertutup dengan tikar," ungkap Adyama.

Mengetahui hal itu, warga langsung melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT setempat. Setelah itu, Ketua RT bersama warga kembali mendatangi rumah kontrakan tersebut untuk memastikan kondisi korban. "Setelah dipastikan meninggal dunia, Ketua RT langsung menghubungi pihak kepolisian Sektor Samboja terkait penemuan mayat laki-laki tersebut," ujar Adyama.

Menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Samboja langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk melakukan penyelidikan serta memintai keterangan para saksi-saksi. Dari hasil penyelidikan dan keterangan para saksi, korban tersebut berinisial MDNA. Selanjutnya korban langsung dibawa pihak kepolisian menuju rumah sakit Samboja untuk diperiksa lebih lanjut.

"Visum dulu di rumah sakit Samboja, kemudian diotopsi di rumah sakit Abdoel Wahab Sjahranie," jelas Adyama. 

Dari hasil visum yang dilakukan di rumah sakit Samboja diperkirakan korban meninggal sejak seminggu yang lalu. Selain itu, ditemukan dugaan adanya tanda-tanda tindakan kriminal yang dialami korban. Karena terdapat bekas luka di kepala bagian belakang. Terlebih lagi, saat ditemukan korban dalam kondisi tertutup dengan tikar. Agar hasil pemeriksaan lebih akurat, polisi membawa mayat tersebut ke rumah sakit Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda untuk dilakukan otopsi.

Kemudian pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan tindakan kriminal tersebut. Dari hasil penyelidikan, korban diketahui tinggal di kontrakan tersebut berdua dengan temannya yang belum diketahui identitasnya. Diduga orang yang tinggal dengan korban merupakan pelaku dari tindakan kriminal tersebut. Usai mengetahui tempat kerja terduga pelaku, polisi lalu menyambangi lokasi tersebut untuk mencari keberadaan yang bersangkutan.

Sesampainya di lokasi beberapa rekan kerja terduga pelaku dimintai keterangannya oleh polisi. Namun saat itu terdapat satu pekerja berinisial MK (27), yang menunjukan gerak-gerik mencurigakan saat dimintai keterangannya.

"Dari hasil interogasi penyidik di lapangan, terungkap bahwa tersangka telah mengakui melakukan pembunuhan terhadap MDNA," tutur Adyama

Berdasarkan pengakuan tersangka, korban dibunuh dengan cara dipukul bagian dada dan bagian belakang kepala hingga tak sadarkan diri. Setelah itu, pelaku mencekik korban sampai meninggal dunia.

"Setelah dipastikan meninggal korban dibawa ke kamar, lalu ditutupi dengan sarung dan tikar. Kemudian tersangka keluar rumah dan mengunci rumah tersebut dari luar. Sekarang kita masih dalami baik dari tersangka maupun saksi-saksi yang lain. Karena kita belum tau motifnya ini," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya