Ragam

DPPKB Samarinda Program Dapur Sehat Atasi Stunting Program DASHAT BKKBN RI Stunting 

DPPKB Samarinda Luncurkan Program Dapur Sehat Atasi Stunting



Peluncuran program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Peluncuran program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) untuk 59 Kampung Keluarga Berkualitas pada hari Kamis, 22 April 2022, di ruangan Mangkupelas, Balai Kota Samarinda.

Kegiatan peluncuran program DASHAT, dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Dwi Listya Wardani, serta Kepala DPPKB Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani.

Ditemui usai peluncuran program DASHAT, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Dwi Listya Wardani berharap, diluncurkannya program DAHSAT ini dapat menurunkan angka stunting di Kota Tepian yang dinilai cukup tinggi. "Seperti disampaikan Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso bahwa angka stunting di Samarinda termasuk tinggi dengan persentase 21%, sedangkan target Nasional pada tahun 2024 adalah 14%," kata Dwi Listya.

"Tapi mudah-mudahan adanya program DAHSAT ini bisa membantu untuk percepatan menurunkan angka stunting di Kota Samarinda," lanjut Dwi Listya.

Kendati demikan, Dwi Listya sangat mengapresiasi karena Kampung Keluarga Berkualitas Kota Samarinda telah tersebar di seluruh Kelurahan. Dirinya menjelaskan bahwa tidak semua Kabupaten/Kota menerapkan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap Kelurahannya.

"Kota Samarinda Istimewa karena ini berlaku untuk seluruh Kelurahan karena memang seluruh Kelurahan ada Kampung Keluarga Berkualitas. Kerangka dasarnya sudah ada tinggal dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan lainnya," jelas Dwi Listya.

Selain itu, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda saat ini sedang bersemangat dalam menghadapi permasalahan stunting. Dirinya menilai bahwa stunting merupakan permasalahan yang serius.

"Jadi ini merupakan upaya agar anak-anak kita nanti ke depan menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia," ujar Rusmadi Wongso

"Program ini tidak saja dalam rangka untuk sosialisasi atau penyuluhan, tapi juga harus dilakukan secara terpadu. Karena potensi angka stunting ini berada pada kelompok masyarakat yang kurang mampu, sehingga upaya untuk membangun kemandirian ekonomi bagi keluarga itu perlu mendapat perhatian serius," tutup Rusmadi Wongso.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya