Utama
Tanah Kavling di Samarinda Tanah Kavling  Banjir di Tanah Kavling Perumahan KORPRI Jalur Air  Tanah Kavling di Loa Bakung 
Jalur Air Masuk Kavling Warga, Camat Minta Dihibahkan untuk Tangani Banjir
SELASAR.CO, Samarinda - Semakin tingginya pembangunan kawasan permukiman baru di Samarinda, membuat banyak alur-alur drainase yang berada di area lahan warga terancam keberadaannya. Pasalnya jika tak ada pengawasan, drainase-drainase tersebut dapat berubah fungsi sehingga menjadi penyebab banjir.
Pencegahan ini pula lah yang coba dilakukan di Kecamatan Sungai Kunjang. Pada hari ini, Kamis (30/3/2023) digelar pembahasan untuk saluran anak sungai dan drainase yang terhambat dan mengalami sedimentasi. Peninjauan ini dimulai dari belakang GOR Gulat jalan Jakarta II sampai dengan belakang perumahan KORPRI.
Camat Sungai Kunjang, Dwi Siti Noorbayah menjelaskan bahwa di lokasi yang ditinjau ini terdapat jalur air utama yang masuk kelurahan Loa Bahu dan Loa Bakung. Namun belakang terdapat beberapa titik jalur air yang masuk ke dalam area kavlingan warga.
"Saya ingin supaya masing-masing warga pemilik kavlingan ini bisa kita panggil ke kantor kecamatan lagi untuk rapat tahap kedua. Supaya mereka bisa menghibahkan sebagian tanahnya, supaya nanti setiap kavlingan itu aman dan punya saluran airnya," ujar Dwi.
Berita Terkait
Sebelumnya, pihak camat sudah memanggil pemilik lahan besar untuk membahas prihal hibah tanah untuk area drainase. Rapat ini dilakukan bersama dengan Dinas PUPR Samarinda, BPBD Samarinda, dan DLH Samarinda.
"Saat ini lahan-lahan besar sebagian sudah dijual lagi oleh pemiliknya. Yang dijual sebagian ini kita mau panggil mereka. Ini yang kita minta menghibahkan 1-2 meter untuk alur sungai. Karena kalau sudah ditutup akan memakan biaya lebih mahal lagi untuk revitalisasi sungainya. Mumpung saat ini masih kosong, hanya mediasi saja yang kita lakukan," tambahnya.
Dwi memaparkan bahwa tipografi wilayah Kecamatan Sungai Kunjang memang berbentuk cekungan sehingga rawan banjir. Apalagi banyak area tinggi yang berubah menjadi kawasan permukiman penduduk hingga area komersil lainnya. Air limpasan dari kawasan ini lah yang kemudian turun ke kawasan rendah.
"Di sekitar lingkungan ini ada lahan yang cukup tinggi ada perumahan daksa, perempuan regensi, Jakarta II membuat air itu kemudian mengalir ke wilayah kecamatan dan sekitarnya perumahan KORPRI Loa Bakung," pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan