Utama

penutupan jalan Demonstrasi Ring Road II Samarinda  Lahan Pertanian Ganti Rugi Lahan Jalan Ring Road II Samarinda  Ring Road  Blokade Ring Road II Dibuka  Jalan Nusyirwan Ismail 

Dianggap Lebih Cepat dari APBD-P, PUPR Mau Pakai Dana Darurat untuk Ganti Rugi Ring Road



Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda.
Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda.

SELASAR.CO, Samarinda - Usai berencana melakukan pembayaran ganti rugi lahan Jalan Nusyirwan Ismail (Ring Road II) menggunakan dana APBD Perubahan, Dinas PUPR Pera Kaltim kembali mengusulkan penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, usulan ini tidak lain untuk mempercepat proses pembayaran ganti rugi lahan warga di Jalan Ring Road II.

“Yang pertama kan opsinya melalui perubahan, tapi kita berusaha untuk mempercepat. Mangkaya diambil opsi melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Tapi ini kan sedang proses, tergantung nanti bisa berhasil atau tidak,” ujar Aji pada hari ini, Jumat (19/5/2023).

Dirinya menjelaskan, alasan adanya usulan penggunaan dana BTT agar proses pembayaran bisa lebih cepat dilakukan. “Itu lah yang kami upayakan untuk percepatan. Tapi yang paling lambatnya di APBD perubahan. Kalau di perubahan bisa kami pastikan bahwa akan terselesaikan dan akan terbayar. Yang lain itu bentuk usaha lah,” tambahnya.

Dirinya menjelaskan jika di APBD-P estimasi pembayaran baru bisa dilakukan sekitar bulan September, dengan dana BTT pembayarannya bisa langsung dilakukan jika pengukuran dan proses appraisal tuntas dilakukan.

“(Pembayarannya) bisa jauh lebih cepat. Jika di APBD-P sekitar September, dengan BTT jika pengukuran dan penilaian (appraisal) sudah selesai segera bisa langsung dibayar. Tapi kalau APBD-P perkiraan setelah pengukuran dan appraisal selesai masih harus menunggu dokumen anggaran,” tambahnya.

Ditanya terkait berapa sebenarnya dana BTT yang disiapkan, dirinya menyebut bahwa nilainya akan menyesuaikan dengan hasil appraisal nantinya. “Nggak usah kira-kira lah, kita tunggu saja hasil appraisalnya. Kalau untuk BTT ada berapa, BPKAD Kaltim lah yang tau,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya