Ragam

Literasi Digital  Peningkatan Literasi Digital Diskominfo Kaltim DPRD Kaltim Revolusi industri 4.0 Revolusi Industri 

Peningkatan Literasi Digital Penting untuk Menangkal Hoaks dan Meningkatkan Pemanfaatan Teknologi Informasi



Rusman Ya'qub, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur.
Rusman Ya'qub, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Para pakar telematika mengungkapkan bahwa hampir 90 persen kehidupan sosial masyarakat saat ini dikendalikan oleh dan berinteraksi dengan teknologi informasi. Hal ini tidak terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi. Arus informasi yang cepat ini dapat memiliki dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan menyebarkan informasi publik. Namun, hal tersebut juga membuka celah bagi informasi palsu (hoaks) yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat pemahaman literasi digital bagi para pengguna teknologi informasi, terutama generasi milenial dan generasi mendatang, agar mereka dapat memanfaatkan teknologi informasi secara positif dan tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks.

Hal ini menjadi poin utama yang disampaikan oleh Rusman Ya'qub dalam acara Talkshow Tangkal Hoaks dengan Literasi Digital, yang merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur dengan Busam.id. Rusman Ya'qub, yang juga merupakan anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, menjelaskan bahwa literasi digital adalah kemampuan untuk memahami sebuah informasi. Dengan literasi digital, seseorang dapat meningkatkan kemampuan kritis dalam menyaring dan mengevaluasi informasi yang diterima.

"Dengan literasi digital, kita dapat mengoreksi kebenaran suatu informasi. Kita tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar," jelasnya dalam acara Talkshow Tangkal Hoaks dengan Literasi Digital yang diadakan di Pesanggrahan Ballroom Hotel Grand Fatma Tenggarong pada Jumat (26/5/2023) siang.

Rusman Ya'qub juga memberikan pesan kepada para peserta, yang merupakan mahasiswa dari Universitas Negeri Kutai Kartanegara (Unikarta), agar generasi muda meningkatkan pemahaman literasi digital untuk memanfaatkannya secara ekonomi. Mengingat saat ini, transformasi digital juga mencakup dunia ekonomi melalui revolusi industri 4.0.

"Saat ini, e-commerce berkembang pesat, transaksi jual beli dilakukan melalui e-money. Banyak tenaga kerja manusia yang digantikan oleh mesin dan kecerdasan buatan. Jika kita tidak meningkatkan pemahaman literasi digital, kita akan tertinggal," pesannya.

Talkshow dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber lain yang hadir, termasuk Kadiskominfo Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, dan Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Kalimantan Timur, Tri Wahyuni.

Dengan adanya acara ini, diharapkan pemahaman literasi digital dapat meningkat, sehingga masyarakat dapat menjadi pengguna yang cerdas dalam memanfaatkan teknologi informasi dan mampu melawan penyebaran berita hoaks.

Penulis: Yeftaloloi Tangibali
Editor: Awan

Berita Lainnya