Utama

Tabung Gas 3 Kg   Gas 3 Kg Kelangkaan Gas Tabung Gas 3 Kg Langka gas elpiji 3 kg  Gas Elpiji 

Saat Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina Justru Sebut Samarinda Over Distribusi 400 Ribu Tabung di Mei 2023



SELASAR.CO, Samarinda - PT Pertamina Patra Niaga, melalui Arya Yusa Dwicandra, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, memberikan tanggapan terkait isu kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram yang terjadi di Samarinda akhir-akhir ini. Menurutnya, perusahaan telah menyalurkan kuota gas elpiji sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk wilayah Kalimantan, khususnya Kota Samarinda.

Dalam pernyataannya, Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan bahwa kuota gas elpiji 3 kilogram untuk tahun 2023 di Kota Samarinda sebanyak 8,9 juta tabung. Pada bulan Mei lalu, PT Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan sekitar 4 juta tabung. Meskipun sebenarnya kuota yang seharusnya disalurkan pada bulan Mei adalah 3,6 juta tabung, tetapi jumlah yang disalurkan mencapai lebih dari 400 ribu tabung atau 10 persen di atas kuota tersebut. “Penambahan ini wajar terjadi setiap tahun, terutama setelah Hari Raya Idul Fitri, karena ada peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kilogram oleh masyarakat,” ujar Arya pada hari ini Kamis (15/6/2023).

Arya Yusa Dwicandra menegaskan bahwa PT Pertamina Patra Niaga memastikan kuota gas elpiji tersebut tetap tersalurkan kepada seluruh warga, terutama mereka yang tidak mampu atau berhak mendapatkan subsidi elpiji 3 kilogram. Meskipun kuota di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) sudah terpenuhi, penyaluran yang dilakukan pada bulan Mei ini melebihi kuota sebesar 8 persen. Dari total kuota sekitar 36,9 juta tabung, sekitar 17,3 juta tabung telah tersalurkan di wilayah Kaltim. Seharusnya, pada bulan Mei 2023, yang disalurkan di wilayah Kaltim hanya sekitar 16 juta tabung.

“Dalam hal ini, koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diperlukan agar penyaluran gas elpiji 3 kilogram ini tepat sasaran,” tambahnya. PT Pertamina Patra Niaga juga terus mengimbau agar gas elpiji 3 kilogram subsidi hanya digunakan oleh mereka yang membutuhkannya secara ekonomi. Untuk masyarakat yang lebih mampu secara ekonomi, PT Pertamina Patra Niaga telah menyediakan alternatif lain seperti Bright Gas atau gas elpiji non-subsidi dengan ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Arya Yusa Dwicandra, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.

Kuota gas elpiji subsidi ditentukan oleh pemerintah pusat, dengan usulan sebelumnya dari pemerintah daerah dan Pertamina. Arya Yusa Dwicandra juga menyampaikan bahwa kuota ini mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2023, kuota tersebut mengalami penurunan sehingga perusahaan berharap adanya koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah, DPRD, dan penegak hukum agar kuota ini dapat dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Desember.

“Penting untuk menjaga agar kuota tersebut cukup, terutama karena di bulan November dan Desember terdapat perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjalankan penyaluran gas elpiji secara optimal sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat,” ungkapnya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram dirasakan oleh warga Samarinda dalam sebulan terakhir. Jika ditemukan, harganya pun telah melonjak naik menjadi Rp30 ribu per tabungnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya