Kesehatan

Posyandu lily samarinda angka stunting samarinda 2023 stunting samarinda 2023 dppkb samarinda 

DPPKB Target 40 Ribu Anak Datang ke Posyandu, Himpun Data Real Stunting Samarinda



Pencanangan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang digelar di Posyandu Lily Samarinda. (Selasar/yoghy)
Pencanangan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang digelar di Posyandu Lily Samarinda. (Selasar/yoghy)

SELASAR.CO, Samarinda - Telah di launchingnya Pencanangan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, disebut dapat menjadi pintu dalam mengetahui kondisi sebenarnya stunting di Samarinda. Menurut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda,  I Gusti Ayu Sulistiani, dari hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) secara nasional angka stunting di Samarinda turun sekitar 0,9 persen. Penurunan angka stunting yang kecil ini juga terjadi di tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 


“Hasil SKI ini kan banyak yang meragukan di daerah-daerah, oleh karena ini (Pencanangan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting) ini menjadi jawaban untuk memastikan apakah hasil SKI ini fakta nya betul atau salah seperti itu,” jelas Ayu pada hari ini, Kamis (13/6/2023). 


Meski begitu keberhasilan dalam memotret kondisi stunting ini tidak bisa terwujud tanpa adanya tingkat kunjungan ke Posyandu yang tinggi. DPPKB Samarinda sendiri mengharapkan tingkat kunjungan ke Posyandu dapat tercapai hingga 90 persen dari total 45 ribu anak yang menjadi target pengukuran. 


“Kalau nanti tingkat kunjungan ke Posyandu di atas 90 persen, nanti data yang kita peroleh relatif akan lebih akurat,” ungkapnya. 


Sebagai informasi hasil SKI di Samarinda untuk tahun 2022 angka stunting tercatat sebesar 25,3 persen. Sementara untuk tahun 2023 angkanya hanya turun 0,9 persen atau di angka 24,4 persen.  

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya