Ragam

DPPKB Samarinda  Cegah Stunting  Satgas Stunting 

Kolaborasi DPPKB dan Tim Pakar Ahli, Tekankan Ibu Hamil di Samarinda Penuhi Nutrisi untuk Cegah Stunting



SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda sangat serius untuk menekan angka stunting. Pihaknya berkolaborasi dengan tim pakar ahli, sebagai bentuk pencegahan stunting khususnya bagi calon ibu ataupun perempuan yang sedang mengandung.

DPPKB bersama tim pakar ahli stunting, menekankan bahwa ibu hamil harus bisa mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi selama mengandung buah hati.

"Untuk mencegah stunting, kita fokus pada sejak awal masa pra nikah, kemudian masa kehamilan, hingga pasca melahirkan," kata Ashan sebagai Tim Pakar Kasus Stunting dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Cabang Kaltim.

Menurut Ashan, seorang ibu hamil harus menjaga kebutuhan nutrisi serta pemenuhan gizi seimbang untuk buah hatinya, sebagai pencegahan stunting bisa terjadi.

"Karena kalau sudah stunting, itu susah diobati. Maka lebih baik mencegah sebelum itu terjadi," pungkasnya.

Untuk mencukupi asupan nutrisi dalam mencegah stunting pada anak, Bumil perlu mengonsumsi beragam jenis makanan sehat bergizi seimbang, seperti ikan, telur, daging, seafood, kacang, biji-bijian, susu, keju, yoghurt, serta aneka buah dan sayuran.

"Kondisi bumil juga perlu diperhatikan. Ada kondisi dimana ibu belum siap hamil, tapi sudah hamil. Ini karena kurangnya edukasi keluarga berencana yang baik kepada masyarakat itu sendiri. Kami berkomitmen agar edukasi itu bisa sampai dan diterapkan id masyarakat," imbuhnya pada Selasa (24/09/2024).

Selama masa kehamilan, bumil juga harus sering mengontrol kemahilannya di dokter, agar potensi stunting bisa dicegah sebelum terjadi. Ashan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar kasus stunting bisa menjadi atensi bersama dalam pencegahannya.

"Ibu hamil harus rutin melakukan pemeriksaan kandungannya. Khususnya dalam memantau tumbuh kembang janin, dan mendeteksi apabila terdapat masalah pada janin atau kesehatan bumil," tutupnya.

(ADV)

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya