Utama
Semburan Lumpur  Semburan Lumpur di Samarinda  Semburan Lumpur di Sempaja  ESDM Kaltim Sumur Bor 
ESDM Kaltim: Semburan Lumpur di Sempaja Tak Mengandung Gas Berbahaya
SELASAR.CO, Samarinda - Kehebohan munculnya semburan lumpur di sebuah lahan kosong di kawasan perumahan padat di Sempaja Selatan, Samarinda, telah berhasil dijelaskan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur. Kepala Dinas ESDM, Bambang Arwanto, dalam keterangan resminya mengungkapkan bahwa fenomena ini semata-mata merupakan kejadian alamiah dan tidak berbahaya.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, semburan lumpur tersebut terjadi akibat aktivitas pengeboran yang dilakukan oleh pemilik lahan untuk keperluan pembangunan. Pengeboran yang dilakukan untuk menguji kekerasan tanah (sounder) pada kedalaman 24 meter, secara tidak sengaja menembus lapisan tanah yang mengandung tekanan. Akibatnya, tekanan tersebut mendorong air yang digunakan dalam proses pengeboran ke permukaan, bersamaan dengan membawa serta lapisan tanah yang tergerus.
"Semburan yang terjadi tidak mengandung gas berbahaya atau mudah terbakar," tegas Bambang Arwanto. "Lumpur yang keluar hanyalah lapisan tanah yang terbawa oleh tekanan air dari dalam lubang sounder,” tambahnya.
Pihak Dinas ESDM juga mengamati bahwa volume semburan mengalami penurunan secara signifikan sejak kejadian pertama kali dilaporkan. Diperkirakan, semburan tersebut akan berhenti dengan sendirinya dalam waktu dekat.
Berita Terkait
Bambang Arwanto menjelaskan bahwa fenomena ini dapat terjadi karena adanya jebakan tekanan dalam lapisan tanah yang akan disounder. Ketika dilakukan uji tekan, jebakan tekanan tersebut terlepaskan dan mendorong air serta material tanah ke permukaan.
"Ini adalah fenomena alam yang cukup umum terjadi, terutama pada daerah dengan kondisi geologi tertentu," pungkas Bambang.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan