Ragam
dprd kaltim 
Komisi IV DPRD Kaltim Kunjungi PT Indominco Mandiri, Soroti Pengelolaan Lingkungan, CSR, dan Ketenagakerjaan

SELASAR.CO, Samarinda - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur melakukan kunjungan kerja berupa pertemuan in-office ke PT Indominco Mandiri guna meninjau pengelolaan lingkungan, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pengelolaan ketenagakerjaan. Meskipun pertemuan dilaksanakan tanpa agenda peninjauan lapangan, kegiatan diskusi tersebut berlangsung pada hari Kamis, 16 Mei 2025.
Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis, fokus diskusi diarahkan pada upaya peningkatan pengelolaan lingkungan. Meski perusahaan telah mendapatkan berbagai penghargaan terkait pengelolaan lingkungannya, Komisi IV menyampaikan bahwa terdapat sejumlah laporan dari masyarakat mengenai penanganan yang dianggap belum optimal, antara lain terkait normalisasi sungai, reklamasi, dan penanganan banjir.
Komisi IV juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait lokasi waste treatment plant (WTP) yang berdekatan dengan bibir Sungai Santan. Meskipun pihak PT Indominco Mandiri memastikan bahwa fasilitas tersebut aman, keberadaan WTP di area tersebut dianggap berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Untuk itu, Komisi IV berencana melakukan inspeksi lapangan guna memantau kondisi secara langsung di masa mendatang.
Dalam aspek CSR, Sekretaris Muhammad Darlis mengkritisi alokasi dana yang disalurkan perusahaan, khususnya untuk program beasiswa. “Kami agak kaget dan kecewa karena ternyata jumlahnya tidak signifikan dengan jumlah produksinya, padahal perusahaan sudah berdiri selama 37 tahun,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa meskipun belum ada ketentuan tegas dalam undang-undang mengenai persentase dana CSR, seharusnya alokasi tersebut dilakukan secara proporsional dan tidak tumpang tindih dengan program pemerintah, seperti pembebasan UKT dari Pemprov Kaltim.
Berita Terkait
Terkait ketenagakerjaan, Komisi IV mendorong PT Indominco Mandiri untuk lebih aktif dalam menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi masyarakat lokal. “Tidak boleh lagi alasan klasik soal keterbatasan skill. Kalau memang skill-nya kurang, perusahaan harus hadir memberikan pelatihan sesuai kebutuhan industri,” tegas Darlis. Harapannya, program pelatihan tersebut nantinya akan meningkatkan serapan tenaga kerja lokal dan relevansi keterampilan masyarakat dengan kebutuhan industri saat ini.
Seluruh masukan dan kritik yang disampaikan dalam pertemuan tersebut telah dicatat sebagai bahan evaluasi. Komisi IV menyatakan rencana untuk kembali melakukan kunjungan lapangan agar dapat membahas secara lebih mendalam berbagai isu yang telah disampaikan bersama manajemen PT Indominco Mandiri.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat mendorong peningkatan standar pengelolaan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat melalui program CSR dan peningkatan kompetensi kerja. Langkah kolaboratif antara legislatif dan pihak perusahaan diharapkan mampu menciptakan sinergi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan