Ragam

Seno Aji   Transformasi Digital Kaltim  Transformasi Digital  Pemprov Kaltim 

Seno Aji Tegaskan Transformasi Digital Kaltim Bukan Sekadar Wacana



SELASAR.CO, Samarinda - Transformasi digital di Kalimantan Timur (Kaltim) bukan hanya sebatas slogan. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, saat menerima kunjungan Perwira Siswa (Pasis) Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg ke-34 Gelombang 2 Tahun 2025.

Dalam forum diskusi interaktif yang dipandu Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Arih Frananta Filifus (AFF) Sembiring, sejumlah isu strategis mengemuka. Salah satunya disampaikan oleh Kolonel POM Moendi Noegroho, yang mempertanyakan langkah konkret Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam mewujudkan transformasi digital serta kesiapan Aparatur Sipil Negara (ASN) menyongsong percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menjawab hal itu, Wakil Gubernur Seno Aji menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim telah menjalankan digitalisasi secara menyeluruh di berbagai sektor layanan pemerintahan.

“Seluruh surat-menyurat di lingkungan Pemprov Kaltim sudah dilakukan secara digital melalui aplikasi Srikandi. Kami telah menerapkan sistem tanpa kertas atau paperless. Selain itu, proses perizinan kini telah dilakukan secara online melalui sistem OSS (Online Single Submission), sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor PTSP. Semua proses bisa diakses dan dipantau secara daring, termasuk jika ada kekurangan dokumen,” jelasnya di Ruang Tepian 1, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (10/9/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Muhammad Faisal, turut menambahkan bahwa keberhasilan transformasi digital sangat ditentukan oleh pola pikir para pemimpin.

“Kalau pimpinannya tidak memiliki mindset digital, maka SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) hanya akan menjadi slogan, atau istilahnya seperti SPBU—harus terus diisi. Karena itu, kami mendorong pejabat struktural mengikuti program Digital Leadership Academy (DLA). Bahkan, kami telah menjalin kerja sama dengan Tsinghua University di Tiongkok untuk pelatihan kepemimpinan digital bagi kepala perangkat daerah,” terang Faisal.

Ia juga menekankan pentingnya literasi digital di tengah akselerasi teknologi, terutama menjelang perpindahan ibu kota negara ke Kaltim.

“Kita tidak ingin masyarakat hanya memanfaatkan teknologi 5G untuk hal-hal negatif seperti judi online atau game yang tidak produktif. Oleh sebab itu, literasi digital terus kami gaungkan melalui pendekatan empat pilar: keterampilan, etika, budaya, dan keamanan digital,” tambahnya.

Hasil dari berbagai upaya tersebut mulai terlihat. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kaltim menunjukkan peningkatan signifikan dari 2,9 menjadi 3,79, dengan target mencapai skor 4 pada tahun ini. Kaltim juga menempati peringkat ketiga nasional dalam Indeks Literasi Digital serta masuk tiga besar nasional dalam Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP).

Tak hanya itu, Kaltim berhasil meraih Peringkat II Nasional dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024. Indeks Demokrasi Kaltim konsisten berada di lima besar nasional, dan Indeks Kebebasan Pers daerah ini sempat menempati posisi pertama dan kedua secara nasional.(adv/diskominfokaltim)

Penulis: Boy
Editor: Awan

Berita Lainnya