Warta
Lahan kriti Lahan kritis Kaltim 250 ribu hektar Penghijauan lahan kritis Dishut Kaltim 
Lahan Kritis di Kaltim Capai 250 Ribu Hektare, Penghijauan Baru Sentuh 8.994 Hektare
SELASAR.CO, Samarinda - Provinsi Kalimantan Timur masih menghadapi pekerjaan besar dalam memulihkan lahan kritis. Berdasarkan data Dinas Kehutanan Kaltim, terdapat sekitar 250 ribu hektare lahan kritis yang tercatat pada periode 2018–2024. Namun, hingga kini upaya penghijauan baru menyentuh sekitar 8.994 hektare, dengan total lebih dari 5 juta bibit yang telah ditanam.
Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Kaltim, Apriansyah, menjelaskan kemampuan penanaman pemerintah masih jauh dari kebutuhan.
“Target kami minimal 1.200 hektare per tahun. Biasanya bisa lebih, tapi tidak banyak paling 200 sampai 300 hektare tambahan,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Menurutnya, dari total 250 ribu hektare lahan kritis yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kaltim, kapasitas penanaman tahunan membuat pemulihan berjalan sangat lambat. “Kalau melihat luasnya, kemampuan kita masih sangat kecil,” tambahnya.
Berita Terkait
Ia menerangkan bahwa lahan kritis bukan hanya area gundul seperti di sisi jalan atau bukaan lahan biasa, tetapi ditentukan oleh faktor kemiringan, tutupan vegetasi, dan tingkat kerawanan bencana.
Lahan kritis yang ditangani pemerintah juga bukan termasuk area bekas tambang, karena pemulihan lahan pascatambang merupakan kewajiban perusahaan pemegang izin.
Upaya rehabilitasi tahun depan dipastikan terhambat akibat pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD). Kondisi ini membuat Dinas Kehutanan Kaltim tidak dapat melakukan penanaman baru pada tahun depan, melainkan hanya melakukan pemeliharaan tanaman yang sudah ditanam.
“Tahun depan hanya P1 dan P2, tidak ada P0. Artinya tidak ada penanaman dari nol,” jelas Apriansyah.
Dengan keterbatasan anggaran dan kapasitas, ia menegaskan bahwa data lahan kritis kemungkinan masih akan bertambah seiring pembaruan pemetaan di lapangan.
Penulis: Boy
Editor: Awan

